Niat Romantis, Ending Malah Dramatis

 Niat Romantis,

Review & Alur Cerita Lengkap

Genre: Romantic Comedy – Drama
Durasi: 108 menit
Sutradara: —
Pemeran Utama: Raka & Naya (karakter fiksi)

Pendahuluan

Film Niat Romantis, Ending Malah Dramatis mengangkat kisah sederhana tetapi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari: usaha seseorang untuk membuat kejutan romantis, tetapi justru berujung kekacauan yang memicu serangkaian drama emosional dan lucu.
Film ini menggambarkan bagaimana komunikasi yang buruk dan ekspektasi yang terlalu tinggi bisa membuat hubungan retak… atau justru semakin kuat.

Sinopsis Lengkap

Babak Pembuka — Kejutan yang Direncanakan Diam-Diam

Raka, seorang karyawan desain grafis yang pemalu, ingin merayakan ulang tahun ke-3 hubungannya dengan Naya. Ia menyiapkan kejutan super romantis:

• Reservasi rooftop restoran mahal
• Kue spesial dengan ucapan personal
• Slide show foto kenangan
• Lagu yang akan ia nyanyikan live

Sayangnya, Raka melakukan semuanya diam-diam. Tujuannya romantis, tapi tingkahnya justru membuatnya terlihat mencurigakan. Naya mulai merasa Raka menjauh, sibuk dengan ponsel, sering keluar diam-diam… dan otomatis pikirannya ke arah terburuk.

Drama mulai terasa sejak awal.

Kejutan Pertama Gagal — Kesalahpahaman Dimulai

Raka salah mengambil pesanan kue. Kue itu bertuliskan:

“Selamat Atas Perpisahanmu!”

Ketika Naya melihat kotaknya di meja kantor Raka, ia langsung terkejut.
Dalam kepalanya, Raka benar-benar ingin putus.

Padahal? Itu kue pesanan orang lain yang tertukar.

Bantuan Teman yang Justru Menambah Drama

Raka meminta bantuan sahabatnya, Dimas. Namun saat Naya melihat mereka berbisik-bisik, ia hanya mendengar potongan kalimat Dimas:

“Pokoknya malam ini kamu harus bilang semuanya!”

Di kepala Naya, itu jelas kode bahwa Raka akan mengakhiri hubungan.

Padahal maksud Dimas adalah:
Raka harus segera mengaku soal persiapan kejutan sebelum semuanya makin kacau.

Drama makin memanas.

Restoran Impian Gagal Total

Restoran rooftop yang sudah dipesan Raka ditutup mendadak karena renovasi pipa bocor. Dalam kepanikan, ia memesan restoran lain yang ternyata penuh oleh acara ulang tahun anak—ramai, bising, penuh balon warna-warni.
Jauh dari romantis.

Naya yang datang dengan hati cemas semakin bingung:

“Ini… kejutan apa mau ngomong putus di tempat rame begini?”

Segala usaha Raka berantakan.

Puncak Konflik — Drama Pecah Tanpa Sisa

Di luar restoran, setelah serangkaian insiden, Naya tak kuat menahan perasaannya.

Ia menangis dan berkata:

“Kalau memang mau putus, bilang saja! Aku capek nebak-nebak.”

Raka terkejut, sedih, dan stres.
Semua kejutan yang ia siapkan berubah jadi bumerang.

Akhirnya ia jujur:
Ia hanya ingin membuat malam ulang tahun hubungan mereka jadi paling spesial.

Naya terdiam.
Semua salah paham terjadi hanya karena kurang komunikasi.

Ending — Romantis yang Sebenarnya

Naya mengajak Raka ke rooftop apartemennya. Tidak ada dekor mewah, hanya:

• Lampu kecil
• Teh hangat
• Radio tua
• Angin malam yang lembut

Justru di tempat sederhana itu, semuanya terasa lebih tulus.

Raka akhirnya memutar rekaman dirinya menyanyi (karena terlalu gugup tampil langsung).
Mereka tertawa, saling meminta maaf, dan berdansa pelan.

Kekacauan justru membawa mereka ke momen paling jujur dan hangat dalam hubungan.

Pesan Moral Film

Film ini mengingatkan penonton bahwa:

• Niat baik butuh komunikasi jelas.
• Romantis tidak selalu harus sempurna.
• Drama sering muncul karena asumsi.
• Yang terpenting adalah kejujuran dan kehangatan, bukan kejutan besar.